aku ingin tahu : bila Nabi Muhammad mengunjungimu

Novel Seribu Malam untuk Muhammad, karya Fahd djibran, begitu menggetarkan hati setiap orang yang membacanya bahkan mungkin akan meneteskan air mata. Buku ini merupakan surat tokoh "aku" kepada kekasihnya sebagai penjelasan setelah sekian lama meninggalkan kekasihnya tanpa penjelasan dimana tokoh " Aku" yang non islam melakukan pencarian  tentang nabi Muhammad dari awal hingga sakitnya beliau menjelang wafat, karena menanggapi bunga tidurnya. Dalam buku ini "aku" juga mengkisahkan Ukasyah yang ingin menuntut qissas kepada nabi, bagaimana tidak menangis seorang muslim membaca kisah ini.

Novel ini juga jadi mengingatkan kita bagaimana perasaan kita kepada nabi Muhammad, apakah kita benar - benar mencintai beliau lebih dari diri kita sendiri. Mungkin membaca puisi Camelia Badar yang dikutip pada novel tersebut di beberapa haalaman terakhir bisa menjadi sebuah renungan untuk kita.

Puisi "Aku Ingin tahu" ditulis oleh Camelia Bader, sangat menyadarkan, apakah sebenarnya kita benar- benar mencintai rasulullah?? Puisi ini begitu menggetarkan dengan ungkapan sederhana namun tidak mudah untuk dijawab dengan hati nurani.

AKU INGIN TAHU

Bila nabi Muhammad Saw. datang megunjungimu, barang sehari atau dua hari
Bila Rasulullah kita itu datang tak disangka -sangka, aku ingin tahu apa yang kau lakukan ?

Apakah kau akan menyediakan ruanganmu yang terbaik, bagi tamumu yang terhormat itu, Muhammad, Rasulullah Saw.,
Dan kau meyakinkannya bahwa kau sangat - sangat senang dikunjungi olehnya
Melayaninya adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa

Dan apabila tiba - tiba Rasulullah mengetuk pintu rumahmu,
Menyapa, "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh."
Apakah kau akan menjawab dengan, 'Hei Rasul! Selamat malam Rasul! Duduk Rasul! Apa kabar?"
Atau yang pertama kali kau katakan padanya-baginda yang mulia itu adalah,"Wa'alaikumsalam warahmatullahi Wabarakatuh." dengan suara termerdumu bagi tamu agung nan surgawi itu

Ini bila, bila Rasulullah Saw. yang agung itu, pujaan kita, datang ke rumahmu
Apakah kau akan mengganti pakaianmu sebelum kau menyilakannya masuk?
Atau bagaimana?

Lalu kau akan menyembunyikan seluruh majalah dan koran - koran kuning sambil mengedepankan Al - Qur'an dengan terlebih dahulu membersihkanya dari debu dan berkata, "Ya rasul, Al - Qur'an ya Rasul !"
 Atau bagaimana?

Bila televisi menyala, majalah - majalah teebuka, bagaimana?
Apakah kau akan mematikan dan menutupnya ?

Bila rasulullah datang kerumahmu, mengetuk pintumu, bagaimana ?

Dan bila kalian sedang mendengarkan radio dengan musik - musiknya yang begitu indah dan kau dengar musiknya mengalir,
Apakah kau akan berkata padanya, "Musik, ya Rasul ! Rasul mau ikut berjoget ? enak, bukan ya Rasul?"
Atau bagaimana?

Bila Rasulullah duduk bersamamu, bila beliau duduk tepat disampingmu
sementara didepanmu penuh dengan buku - buku, majalah, koran, sementara Al - Qur'an berada dipaling bawah diantaranya
apakah kau tiba - tiba akan membereskan buku - buku itu lalu kemudian al - Qur'an itu diangkat dan dibersihkan dari debu ?
Atau bagaimana ?

Ini bila, bila Rasulullah mengunjungimu,
Akankah kau mengatakan kata - kata lazim yang selalu pedas dan kotor itu, "Anjing..... goblok.....setan.... babi..."
Akankah kau masih memakai kata - kata itu ?

Bila Rasulullah bermalam di rumahmu,
Akankahkau mengalami kesulitan disaat makan?
Untuk mengucapkan rasa syukur dengan berkata, "Alhamdulillahirabbil'alamin... Subhanallah..... Astagfirullahal'adim,"
Atau bagaiman ?

Lalu yang menarik lagi,mampukah kau bangun subuh dari kebiasaanmu bangun siang ?
Akankah kau berkata pada Rasul mu, "Baginda rasul, bangun pagi adlah kebiasaanku, ya Rasul. Sebelum azan awal pun aku sudah bangun, ya Rasul! aku tak usah dibangunkan mu'azin. Salat subuh adalah hobiku! "
atau bagaimana ?

Dan apabila kawan - kawanmu dtang beranting dan bertatto,
Apakah kau akan bilang, "Rasul, this is my friend, Rasul! Tatto ya rasul, this is tatto! Anting ya Rasul, this is anting!"
Atau bagaimana ?

Bila Rasulullah Saw. yang senantiasa kau panggil dalam sholawatmu itu tiba - tiba datang mengetuk pintu rumahmu, duduk bersamamu,
Bukankah kau harus menjelaskan semuanya ?
Rumit bukan?
Kau harus menjelaskan semuanya ?


Dan apabila Rasulullah mengajakmu berjalan - jalan di kota ke mall, ke restoran, ke toko - toko, ke seluruhnya, ke bioskop, ke bar, ke semuanya,
Ke tempat disko dikotamu yang indah, bagaimana ?

Apakah kau akan berkata di toko, "ya Rasul, ini bagian pakaian dalam! Ini bagian pakaian luar, ya Rasul!

Menarik bukan ?

Kalau kau berfikir suatu saat Rasulullah datang mengunjungimu
lalu bagaimana bila dua hari itu selesai dan Rasulullah harus pulang ?
Apakah kau akan berkata, "Huh,, bebas! Merdeka!"
Atau bagaimana?

Kau, kalian harus menjelaskanya!

Atau akankah kau menatap lekat punggungnya dengan kesedihan luar biasa,
Bila Raslullah Saw. yang kau cintai itu lari,
Bila tamumu yang agung nan surgawi itu pulang untuk selama - lamanya
Apakah kau akan berkata, "Ya rasul salam'alaika... Ya habib salam'alaika...shalawatullah'alaika.."
Atau bagaimana?

Bila Rasulullah Saw. pulang dari rumahmu, tak berkunjung lagi,
Akankah kau selalu berkata "Ya rasul salam'alaika... Ya habib salam'alaika...shalawatullah'alaika.."
Atau bagaimana?

Atas nama Allah dan Nabi yang agung, berzikirlah selalu, bersholawatlah selalu, Rasulullah ada dalam dzikir dan shalawatmu

Comments