puisi perpisahan: lorong waktu tak berujung
Dengan
sejuta rasa haru dan bangga
Walau
sungguh berat, tiada tara
Namun lantaran waktu telah tiba
Roda
kehidupan ! berputar seiring berlalunya waktu
Dimana ada
kebahagiaan tentu ada kegalauan
Begitupun
dengan pertemuan tentu ada perpisahan
Langkah kaki
yang tertuju
Di setiap
pengorbanan dan harapan
Hari
ini........
Hari
terakhir kita bersama
Perasaan
sedih dan bahagia
Menjadi
judul saat ini
Kadang ku
bertanya ?
Mimpikah
diriku ?
Mimpikah kita?
Apa ini
mimpi yang tanpaku sadari
Telah membuat
ku terobsesi
Oleh lorong
waktu yang tak berujung
Namun , ku terasa sakit ketika ku terjatuh
Ku terluka ketika ku terjembab
Ternyata ini
bukan mimpi
Dan aku tidak bermimpi
Desiran air
hujan ,
Tak
mengalahkan rintihan di hati ini
Panasnya
matahari, tak mengalahkan panasnya bara di hati ini
Saat
mendengar kata perpisahan
Tak rela,
namun harus menerima
Hati ini
begitu berat,
Nafas begitu
sesak
Mulutpun
terasa kaku untuk berkata selamat jalan
Melepaskanmu
Walau
hati ini resah , jiwa ini perih ,
Kebersamaan
dan sebuah persodaraan
Akan menjadi
goresan sejarah dalam hidup kita
Jadilah
sahabat yang slalu membanggakan
Ingatlah
slalu masa- masa indah kita bersama
Canda tawa ,
suka duka, keramaian suasana kelas
Yang kadang
terasa menyebalkan ,,,,,
Namun itulah
kisah kita yang tak kan terlupakan
cerita kita
telah menjadikan kita saudara seguru
Selamat
jalan
Selamat
jalan lambaian tangan
Mengiringi
do’a dan harapan bahagia
Di setiap
langkahmu
Pernah aku
ingin benar kepadamu
Kita
bercanda bersama tanpa jemu
Berharap
hati darimu
Sahabatku
tercinta .....
Inilah hidup
, kadang kita membuka,
Suatau saat
kita akan menutup
Sahabatku
tercinta , ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai
rintangan telah kita lalui
Penuh
wewangian bunga
Maupun
bertabur duri
Penuh suka
maupun duka di hati
Saat
perpisahan menyapa
Ku tak ingin
kau teteskan airmata
Ku tak ingin
kau berduka
Karna hati
kita kan bersama
Namun, kita
telah tau
Kita tak
selamanya bersatu
Menempuh
jalan hidup
Yang
bertabur debu
Bertabur
dedaunan yang tak pernah tersapu
Semua
bukanlah sekedar kenangan
Semua
sekedar renungan
Saat kita
dalam kebersamaan
Dalam suka
maupun pengorbanan
Rasa takut
itu ini telah menjadi kenyataan
Aku mengerti
kau ....
Bergitu
sakit saat ini
Berpisah dan
terpenjara sepi disana
Namun
ketahuilah sobat
Diri ini
jauh lebih sakit merasakan semua ini
Waktu ini
adalah saat waktu yang menyiksa
Dan rasa
takut terpisahkan
Itulah
perasaan yang menggumuli di hati kita selama ini
Waktu yang
terasa lambat berputar
Kini semua
hanya tinggal kenangan
Kenangan
indah yang tlah kita lalui
Berputar
untuk berjalan
Melalui hari
demi hari
Comments
Post a Comment